News

Kolaborasi Strategis JXB dengan Palari Films dan Wahana Kreator Majukan Jakarta Kota Sinema


Corporate   2025-11-29   Download

Yogyakarta, 29 November 2025 — Jakarta Experience Board / PT Jakarta Tourisindo (Perseroda), BUMD DKI Jakarta yang bergerak di bidang pariwisata, perhotelan, dan ekonomi kreatif, telah meresmikan Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua rumah produksi ternama, yaitu PT Aneka Cahaya Nusantara (Palari Films) dan PT Wahana Kreator Nusantara (Wahana Kreator). Penandatanganan MoU ini dilaksanakan pada 29 November 2025 di Jogja Expo Center, Yogyakarta.

MoU ini ditandatangani secara langsung oleh Yunn Bali Mohammad Yusuf selaku Direktur Utama JXB, M. Zahdy Amiruddin selaku Direktur Utama Palari Films, dan Salman Aristo selaku Direktur Utama Wahana Kreator. Kolaborasi ini menjadi langkah penting yang menegaskan komitmen JXB dalam memfasilitasi proses perizinan bagi kedua rumah produksi, termasuk penyediaan akses lokasi syuting di berbagai titik strategis di Jakarta, mulai dari ruang publik, sarana transportasi kota, hingga situs budaya dan sejarah yang berada di bawah pengelolaan Pemprov DKI Jakarta.

Kerja sama ini secara konkret mengukuhkan rencana produksi film berskala besar yang akan digarap oleh kedua rumah produksi pada tahun 2026. Palari Films telah menyiapkan tiga judul film sebagai bagian dari rangkaian proyek tersebut, sementara Wahana Kreator—yang telah memiliki rekam jejak panjang dalam produksi film di Jakarta—juga memastikan deretan filmnya memasuki tahap produksi di ibu kota.

Menanggapi kolaborasi ini, Direktur Utama JXB, Yunn Bali Mohammad Yusuf, menyampaikan bahwa kerja sama tersebut merupakan langkah strategis dalam penguatan ekosistem perfilman Jakarta. “Kolaborasi ini menjadi wujud nyata komitmen kami untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang ramah bagi industri film. Melalui kemudahan akses perizinan dan dukungan penuh terhadap para pelaku kreatif, kami berharap ekosistem perfilman Jakarta dapat tumbuh lebih kuat, lebih kompetitif, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat,” ujarnya.

Penandatanganan MoU ini membuka peluang besar dalam menciptakan ekosistem produksi film yang lebih efisien dan terintegrasi di Jakarta. Implementasi sistem single gateway diharapkan dapat menyederhanakan proses birokrasi, mempercepat perizinan, serta menekan biaya logistik produksi. Selain itu, kerja sama ini diproyeksikan mampu meningkatkan investasi film di Jakarta, memperluas dampak ekonomi kreatif, dan memperkuat posisi Jakarta sebagai kota tujuan produksi film berskala nasional maupun internasional.